Spektrofotometer – Tanaman dan bahan alam memiliki potensi besar untuk dijadikan obat. Fitokimia adalah cabang ilmu yang mempelajari senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan. Senyawa tersebut sering disebut metabolit sekunder, fungsi senyawa tersebut cukup banyak, diantaranya sebagai bahan obat, antioksidan dan zat pewarna. Lalu apa hubungan fitokimia dan penggunaan spektrofotometer uv vis? Yuk kita bahas lebih lanjut.

Spektrofotometer berkualitas : Spektrofotometer UV Vis
Flashback ke beberapa tahun silam ketika penulis masih berada di bangku kuliah jurusan farmasi. Sebuah materi dan praktikum tentang fitokimia yang memiliki tujuan mengetahui potensi tumbuhan sebagai bahan baku obat. Ini mungkin relate dengan kondisi saat ini, dimana orang tua kita berkata : “mamah lagi batuk nih, cariin daun saga dong!”
Lalu timbul pertanyaan, apa benar daun saga bisa dijadikan obat batuk?
Apa itu Fitokimia
Fitokimia atau Analisis Fitokimia atau Skrining Fitokimia adalah beberapa tahapan penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa kimia alami pada tumbuhan. Analisis kualitatif sifatnya “apa benar pada tumbuhan A terdapat senyawa B?”. Lalu analisis kuantitatif sifatnya “seberapa banyak konsentrasi senyawa B pada tumbuhan A?”
Jika dimasukan variabelnya daun saga, maka menjadi :
- Apa benar pada daun saga terdapat senyawa flavonoid?
- Seberapa banyak konsentrasi senyawa flavonoid pada daun saga?
- Apa benar pada daun saga terdapat senyawa alkaloid?
- Seberapa banyak konsentrasi senyawa alkaloid pada daun saga?
Praktikum Fitokimia
Anggaplah sekarang anda sedang saya ajak berandai-andai praktikum fitokimia dengan bahan daun saga. Apa saja yang akan dilakukan, berikut diantaranya :
Membuat Simplisia
Tahapannya dimulai dengan mengumpulkan daun saga segar tanpa batang sebagai bahan baku utama. Dalam pengambilan bahan utama ini sebaiknya ambil yang memiliki kualitas baik. Kriterianya misal lokasi tanaman ada di tempat yang bersih, bukan di pinggir jalan yang mudah terpapar debu dan kotoran, walaupun nantinya akan dilakukan pemilahan dan pencucian.
Jika dirasa perlu daun saga dilakukan perajangan untuk memperkecil ukurannya sehingga bisa lebih mudah dalam memproses selanjutnya. Pengeringan daun saga dan mengecek kembali apabila masih terdapat kotoran atau bahan asing yang tidak diperlukan.
Artikel bacaan : Spektrofotometer – Pengertian, Fungsi dan Bagian Bagian Spektrofotometer
Skrining Fitokimia
Tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah skrining fitokimia, pada tahapan ini akan dipastikan ada apa saja senyawa pada daun saga. Umumnya pada tumbuhan herbal terdapat senyawa-senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan terpenoid. Pada proses skrining fitokimia ini biasanya dilakukan mencampur bahan alam dengan pereaksi kimia. Umumnya menggunakan pereaksi kimia seperti meyer, dragendorf dan hcl pekat.
Mengekstraksi Daun Saga
Jika pada tahapan sebelumnya dilakukan skrining fitokimia dengan menggunakan sedikit sample dari daun saga. Maka pada tahapan ekstraksi ini kita benar-benar memperhitungkan komposisi bahan yang digunakan. Misalnya, berapa banyak daun saga yang digunakan, atau berapa banyak pelarut yang digunakan. Bagaimana cara mengekstraksi daun saga juga menjadi penting, ada yang dengan cara perendaman, sokletasi, refluks atau evaporasi.
Penggunaan Spektrofotometer UV Vis dalam Fitokimia
Peran penting spektrofotometer uv vis dalam bidang fitokimia ini memiliki bagian yang penting. Guna spektrofotometer uv vis untuk mengukur banyaknya konsentrasi senyawa pada suatu sample. Misal kita menggunakan sebanyak 500gr daun saga kering, seberapa banyak konsentrasi senyawa alkaloid dan flavonoid dalam 1 liter pelarut.
Setelah diketahui konsentrasi senyawanya, bagaimana jika dilakukan pemisalan dengan dengan menyertakan batang daun saga dalam proses ekstraksi yang berbeda. Apakah konsentrasi senyawanya jauh lebih pekat?
Lalu bagaimana jika dalam proses pemilihan daun saga, kita melakukan lebih selektif. Misal daun saga yang dipilih tidak boleh yang masih pucuk, tan tidak boleh yang sudah menguning. Apa hasil konsentrasinya akan lebih tinggi lagi?
Disinilah peran alat laboratorium analitik seperti spektrofotometer uv vis memiliki peran penting untuk menghitung konsentrasi senyawa pada suatu sampel. Prinsip kerja spektrofotometer uv vis adalah dengan cara mengukur serapan cahaya pada larutan sampel, dikenal juga dengan nilai absorbansi. Oh ya, spektrofotomete ini juga berhubungan dengan Hukum Lambert-Beet, dimana absorbasi berbanding lurus dengan konsentrasi senyawa. Lalu, dimana anda bisa mendapatkan spektrofotometer dengan kualitas terbaik dengan fitur yang lengkap?
Rekomendasi Spektrofotometer UV Vis
Salah satu produk Spektrofotometer UV Vis yang cocok untuk laboratorium farmasi adalah Barcov UV Series. Produk ini dijual secara ekslusif dengan layanan purna jual seperti pengiriman, instalasi, training pengguna dan jaminan garansi 2 tahun. Anda dapat menghubungi PT. Barcov Teknologi Indonesia pada nomor whatsApp 0877-7727-7755 untuk melakukan pembelian. Demo unit tersedia di alamat kami Google Maps, Hubungi kami sekarang untuk melakukan pembelian.
Demikian artikel kami tentang “Fitokimia, Spektrofotometer UV Vis dan Hubungannya Dengan Obat“, semoga menjadi bahan bacaan yang bermanfaat untuk kita semua. Jika ada yang ingin disampaikan, jangan ragu untuk berkomentar. Terima kasih.