Spektrofotometer – Dalam dunia farmasi pengetahuan dan keterampilan membuat obat adalah hal yang penting. Obat dalam bentuk sediaan padat seperti tablet dan kapsul adalah yang paling umum tersedia. Namun bagaimana cara membuat obat hingga bisa digunakan memiliki urutan panjang dan perlu dikerjakan secara teliti. Hubungan teknologi farmasi sediaan padat dan alat spektrofotometer uv vis juga menjadi hal penting yang perlu anda ketahui.
Spektrofotometer berkualitas : Spektrofotometer UV Vis
Obat yang kita kenal saat ini mungkin hanya berbentuk tablet dan kapsul. Namun, sebetulnya ada banyak jenis obat sesuai dengan bentuk dan kegunaannya. Jenis obat sediaan padat ada beberapa jenis, seperti tablet, kapsul, serbuk dan granul. Tablet pun ada beberapa jenis, sebut saja tablet effervescent yang memiliki keunikan berbuih jika dicelupkan ke air. Ada juga jenis obat sediaan liquid atau cair, seperti sirup obat batuk. Jenis sediaan obat lainnya ada juga yang disebut semisolid, seperti salep atau cream. Oke, sebelum kita mulai penulis akan menguji pembaca dengan 2 pertanyaan dasar, berikut pertanyaannya :
- Apa nama jenis obat yang kalau sebelum diminum perlu dikocok terlebih dahulu?
- Anggaplah ada obat atau multivitamin untuk anak dengan tekstur kenyal seperti gummy, apa nama jenis sediaan tersebut?
Pembuatan Obat Sediaan Padat
Obat sediaan padat disini merujuk kepada bentuk tablet ya. Jika bisa flash back beberapa tahun ke belakang, ini adalah pembelajaran yang didapatkan di kampus farmasi dengan praktikum teknologi farmasi sediaan padat. Tahapan penting dalam proses pembuatan obat diantaranya
Perencanaan dan Formulasi Obat
Pada tahap ini kita perlu membuat rencana akan membuat obat apa, fungsinya untuk apa dan bagaimana komposisinya atau formulasinya. Kita perlu memilih bahan utama apa yang terkandung pada obat tersebut, dan bahan apa saja tambahannya. Jangan salah, bahan tambahan juga perlu diperhatikan karena berperan dalam banyak hal, misalnya saja:
- Menambah bobot obat
- Sebagai pengikat bahan utama obat
- Mudah larut
- Tidak lengket
Segala aspek perlu dipertimbangkan agar obat yang dihasilkan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Dalam bidang farmasi kualitas dan stabilitas obat adalah hal yang penting.
Pembuatan Granul
Tahapan selanjutnya dalam proses pembuatan obat tablet adalah granulasi atau proses pembuatan granul. Sederhananya granulasi adalah proses pencampuran bahan-bahan pembuat obat yang awalnya serbuk menjadi granul atau butiran butiran yang lebih besar ukurannya dari serbuk. Dalam tahapan ini dikenal ada 2 istilah yakni granulasi basah dan granulasi kering. Proses sebenarnya yang terjadi pada bagian ini diantaranya :
- Pengayakan
- Pengadukan
- Pencampuran
Hasil dari tahapan ini diharapkan terjadi ikatan homogen bahan-bahan serbuk yang dicampurkan tadi, menjadi butiran-butiran yang lebih besar.
Mencetak Obat
Bagaian akhir dari pembuatan obat adalah mencetak obat. Obat jenis tablet dicetak dengan cara memadatkannya. Merujuk pada tahapan sebelumnya tentang pembuatan granul, granul-granul tersebut tadi dipadatkan sesuai dengan formulasi yang telah ditentukan. Proses pemadatan obat tablet bisa dilakukan secara manual ataupun menggunakan alat khusus pencetak tablet.
Artikel bacaan : Spektrofotometer – Pengertian, Fungsi dan Bagian Bagian Spektrofotometer
Evaluasi dan Pengujian Obat
Baik, setelah obat jadi tahapan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah evaluasi dan pengujian obat. Ada beberapa teknik pengujian obat, diantaranya :
- Massa atau berat obat dengan cara menimbangnya
- Kekerasan obat dengan alat hardness tester
- Kerapuhan obat dengan alat friability tester
- Ketebalan obat dengan alat thickness tester
- Uji disintegrasi obat
Kelima pengujian diatas adalah jenis pengujian fisik terhadap obat. Ada juga pengujian yang dilakukan berhubungan dengan uji disolusi atau kelarutan obat yang menggambarkan penggunaan obat pada tubuh manusia. Pada uji disolusi ini menggunakan alat dissolution tester, sedangkan komposisi zat aktif terlarut perlu dilakukan analisa dengan spektrofotometer uv vis.
Spektrofotometer Uji Kadar Zat Aktif
Setelah obat dibuat dan diproduksi dalam jumlah kecil, perlu dilakukan pengujian kadar zat aktif sebelum di produksi dalam jumlah banyak. Pengujian ini bagian dari proses research and development. Pengujian ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yakni :
- Menggerus tablet, melarutkan dan mengencerkannya hingga di konsentrasi tertentu kemudian mengukurnya dengan alat spektrofotometer uv vis. Alat ini akan mengukur berdasarkan serapan cahaya pada gelombang tertentu.
- Menggunakan alat dissolution tester dengan melarutkan obat. Sample akan diambil secara bekala dan dihitung berdasarkan waktu pengambilan. Kombinasi dissolution tester dan spektrofotometer akan lebih akurat mengetahui efek zat aktif obat, karena secara presisi terukur dalam interval waktu dan jumlah zat terlarut.
Evaluasi dan pengujian obat ini berhubungan dengan Kendali Mutu, Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA). Alat laboratorium analitik seperti spektrofotometer uv vis ini memiliki peran penting untuk mendukung standarisasi dan kendali mutu. Jadi pastikan anda memiliki produk spektrofotometer uv vis yang berkualitas.
Rekomendasi Spektrofotometer UV Vis
Salah satu produk Spektrofotometer UV Vis yang cocok untuk laboratorium farmasi adalah Barcov UV Series. Produk ini dijual secara ekslusif dengan layanan purna jual seperti pengiriman, instalasi, training pengguna dan jaminan garansi 2 tahun. Anda dapat menghubungi PT. Barcov Teknologi Indonesia pada nomor whatsApp 0877-7727-7755 untuk melakukan pembelian. Demo unit tersedia di alamat kami Google Maps, Hubungi kami sekarang untuk melakukan pembelian.
Demikian artikel kami tentang “Teknologi Farmasi Sediaan Padat dan Spektrofotometer UV Vis”, semoga menjadi bahan bacaan yang bermanfaat untuk kita semua. Jika ada yang ingin disampaikan, jangan ragu untuk berkomentar. Terima kasih.
