Mengatasi Tailing pada HPLC: Penyebab dan Solusinya

Mengatasi Tailing pada HPLC: Penyebab dan Solusinya. High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) adalah salah satu metode analisis kimia yang populer dan kuat digunakan dalam berbagai industri. Meskipun HPLC sangat andal, terkadang hasil analisis dapat terpengaruh oleh fenomena yang disebut “tailing.” Artikel ini akan menjelaskan secara sederhana tentang apa itu tailing pada HPLC, penyebabnya, dan langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. Yuk kita mulai pembahasannya…

Apa itu Tailing pada HPLC?

Tailing adalah fenomena yang sering terjadi pada hasil analisis HPLC ketika puncak kromatogram yang terbentuk memiliki bentuk ekor atau mirip setengah ganda. Puncak yang seharusnya harus memiliki bentuk simetris menjadi terdistorsi, sehingga menyulitkan dalam menginterpretasi data analisis. Tailing dapat mempengaruhi akurasi dan ketepatan hasil analisis, oleh karena itu penting untuk memahami penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.

Baca Artikel Lengkap : HPLC (High Performance Liquid Chromatography)

Penyebab Tailing pada HPLC

1. Interaksi Non-Spesifik dengan Fase Diam: Tailing dapat disebabkan oleh interaksi non-spesifik antara molekul analit dan permukaan fase diam dalam kolom HPLC. Ini terutama terjadi jika sampel mengandung senyawa polar atau basa yang berinteraksi dengan silanol (Si-OH) pada permukaan fase diam.
2. Adsorpsi pada Fase Diam: Beberapa senyawa cenderung berinteraksi lebih kuat dengan fase diam, menyebabkan retensi yang berlebihan dan menyebabkan ekor pada puncak kromatogram.
3. Aktivitas Overloading: Jika konsentrasi sampel yang diinjeksikan terlalu tinggi, kolom HPLC dapat terlalu terisi dan menyebabkan tailing pada puncak kromatogram.
4. Degradasi Kolom: Penggunaan kolom yang sudah tua atau rusak dapat menyebabkan tailing karena hilangnya efisiensi pemisahan.
5. Kontaminasi Kolom: Kontaminasi kolom dengan partikel atau zat asing dapat menyebabkan tailing.

Baca juga : perhitungan kadar hplc untuk orang awam

Cara Mengatasi Tailing pada HPLC

1. Optimalkan Parameter Operasional: Pengoptimalan parameter operasional seperti laju alir fase gerak, komposisi fase gerak, dan suhu kolom dapat membantu mengurangi tailing pada puncak kromatogram.
2. Gunakan Kolom yang Tepat: Memilih kolom yang sesuai dengan jenis sampel yang dianalisis dapat mengurangi tailing. Kolom yang memiliki permukaan fase diam yang difungsionalisasi dapat mengurangi interaksi non-spesifik.
3. Periksa Kondisi Sampel: Pastikan sampel telah disiapkan dengan baik dan tidak mengandung kontaminan yang dapat menyebabkan tailing.
4. Hindari Overloading: Pastikan untuk tidak menginjeksikan konsentrasi sampel yang terlalu tinggi agar kolom tidak terlalu terisi dan menghindari tailing.
5. Rutin Pemeliharaan Kolom: Melakukan pemeliharaan rutin pada kolom HPLC, seperti backflushing atau flushing dengan pelarut yang sesuai, dapat membantu menghindari kontaminasi dan memperpanjang umur kolom.

Tailing adalah fenomena yang dapat mempengaruhi hasil analisis HPLC dengan menyebabkan puncak kromatogram menjadi tidak simetris. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk interaksi non-spesifik dengan fase diam, adsorpsi, overloading, degradasi kolom, dan kontaminasi. Dengan memahami penyebab tailing dan menerapkan langkah-langkah pengatasi yang tepat, kita dapat meningkatkan akurasi dan ketepatan hasil analisis HPLC. Ingatlah untuk selalu mengoptimalkan parameter operasional dan memilih kolom yang tepat untuk sampel yang akan dianalisis. Dengan demikian, kita dapat menjalankan HPLC dengan lebih efisien dan mendapatkan hasil analisis yang lebih akurat.

Dibuat Oleh : FK

Oke Sobat Barcov, apakah sudah paham mengenai cara Mengatasi Tailing pada HPLC: Penyebab dan Solusinya? Semoga sudah paham ya tentang cara mengatasi tailing pada HPLC. Sebagai informasi tambahan, bagi sobat yang berniat membeli alat HPLC, bisa melihat demo unit alat HPLC pada PT. Barcov Teknologi Indonesia. Contact whatsapp yang bisa dihubungi 0877-7727-7755, atau kunjungan dengan melihat alamat pada Google Maps.